Rabu, 25 November 2009

PRESTASI PATTON

Rabu, 25 November 2009
PRESTASI

PATTON OTLIVIO LATUPEIRISSA, anak kelahiran Makassar 29 Oktober 1998 yang sedari kecil dibimbing oleh kedua orang tuanya hingga memiliki suara emas dan bercita2 menjadi seorang penyanyi yang hebat. Dari kecil dia telah aktif mengikuti beberapa kontes2 menyanyi di daerah Makassar dan pernah terpilih sebagai juara pertama kompetisi menyanyi daerah se Sul-Sel. Selain itu dia juga mahir berbahasa Inggris.
February tahun 2008 saat usianya masih 9 tahun, RCTI menyelenggarakan reality show adu bakat dibidang tarik suara dimana pesertanya khusus anak2 berusia 8-12 thn, bertajuk IDOLA CILIK. Kesempatan ini tak disiasiakan oleh PATTON dan keluarga, walaupun saat itu audisi hanya disielenggarakan dibeberapa kota di daerah jawa tak lantas membuat keluarga PATTON ciut, dengan niat yang kuat dan modal luar biasa yg ada dlm diri PATTON akhirnya Mama Merry bersedia menemani PATTON kejakarta untuk ikut audisi ICIL 1.
Saat audisi PATTON hanya diberi kesempatan menyanyi 1 bait lagu Bunda (wewwww!!!) lebih sedikit dari dr yang lain… au ah, yang jelas kejadian ini membuat keluarga PATTON menanti pasrah akan lolos audisi. Tapi ternyata, TUHAN berencana lain.. PATTON jatuh di audisi tahap pertama. Setelah jatuh di Idola Cilik Mama Merry pun mencoba audisi di AFI Junior yang saat itu tayang bersamaan, dan sama saja PATTON jatuh di audisi tahap pertama. Mungkin PATTON kecewa, Mama Merry sedih, tapi apapun yg terjadi toh mereka tak bisa berbuat banyak. sudah jadi rencana TUHAN.
Disaat yang sama, Yayasan Pasiad Indonesia (yayasan sosial berasal dari Turki – telah membangun 6 sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia) menawarkan BEASISWA bagi anak2 Indonesia yang berprestasi. Dengan kriteria:
1. 100 besar tingkat nasional pada Kompetisi Matematika Pasiad,
2. Pernah Mengikuti Olimpiade Sains Nasional dibuktikan dengan medali,
3. Memiliki Prestasi Nasional atau Internasional di olahraga dan seni.
Saat itu Bapak Alwi yang kebetulan juga orang Makassar yang mendapat tugas untuk turun kelapangan mencari siswa2 berprestasi tersebut.
Pasti TUHAN berperan banyak sampai Mama Merry bertemu dengan Pak Alwi di Jakarta saat sebelum Mama Merry dan PATTON akan kembali ke Makassar, ikatan kedaerahan ditambah ketakjuban Pak Alwi mendengar suara PATTON membuat beliau berani merekomendasikan mama Mery dan PATTON untuk bertemu dengan Bpk. Husein selaku GM sekolah Pribadi yang kemudian akan diuji apakah PATTON layak atau tidak mendapatkan besasiswa yang ditawarkan. Dalam hal ini PATTON masuk dalam kriteria yang ke-3 (Memiliki Prestasi Nasional atau Internasional di olahraga dan seni).

Setelah Bpk. Husein mendengar PATTON menyanyi, beliau takjub… Lagu Indonesia dan Lagu Inggris bisa PATTON nyanyikan dengan sempurna dan enak didengar. Karena yayasan ini dari Turki, PATTON pun harus diuji untuk menyanyi lagu berbahasa turki, dia diberi kesempatan selama 1 minggu untuk menghafal dan mempelajari lagu turki. Setelah seminggu PATTON yang ditemani Mama Merry datang kembali, PATTON bernyanyi lagu Turki di depan Bpk. Husein, dan LUAR BIASA, Logat Turki yang keluar dari mulut PATTON tak terdengar dipaksakan dan PATTON bisa menyanyi sesuai Genre.
Untuk keluarbiasaan PATTON ini, dia mendapat reward berupa MP4 player dari Bpk. Husein dan tentunya menjadi salah satu siswa penerima BEASISWA. PATTON menerima BEASISWA dari Sekolah Dasar hingga perguruan tinggi nanti (Mybe… Kuliah di Luar negri loh), dan dia pun di daulat untuk menjadi perwakilan sekolah untuk mengikuti Olimpiade Bahasa dan Menyanyi di Turki bulan July tahun 2009 nanti. Aminnnn….
Oleh karena itu, Maret tahun 2008 PATTON harus pindah dari sekolah lama SD Mamminasa Gowa (Makassar) ke sekolah PRIBADI BOARDING SCHOOL (Jakarta) untuk mendapatkan pelatihan lebih intensif. Karena keluarga PATTON menetap di Makassar, makanya PATTON walau masih SD harus tinggal di asrama bersama anak2 SMP. Awalnya dia terus2an menangis, dan rindu pada keluarganya tapi akhirnya terbiasa juga. Disekolah inilah, BINTANG itu (PATTON) mulai bersinar, semakin matang berbahasa Inggris, mulai pandai berbahasa Turki dan mendapat kesempatan menyanyi didepan Pejabat2 Turki yang berkunjung. Masih kecil jauh dari orang tua membuat PATTON MANDIRI.
Well, tak sampai setahun berselang tepatnya bulan Oktober 2008 Audisi ICIL 2 kembali dibuka, dan kembali PATTON ditemani oleh Mama Merry mencoba meraih mimpinya… dan ternyata siapa sangka anak yang kemarin ditolak di babak audisi (ICIL 1 dan AFI Junior) kini dan sampai saat ini berdiri sebagai RUNNERUP ICIL 2 dan tentunya dengan beribu2 hati yang telah jatuh cinta pada suaranya.
Jadi, Apakah ada yang disebut dengan KEGAGALAN?
KEGAGALAN adalah batu loncatan, untuk meraih KESUKSESAN. KEGAGALAN adalah KESUKSESAN yang tertunda. TUHAN punya rencana bwat semua mahluknya, dan dibalik rencana TUHAN itu selalu ada hikmah yang jika kita selami lebih jauh merupakan bentuk Kasihnya kepada kita. TUHAN mengajarkan kita untuk bersabar, dan terus bekerja keras. Butuh sedikit (bahkan banyak) bumbu pengorbanan, airmata, kecewa, keringat dan waktu untuk merasakan Lezatnya KESUKSESAN.
Dan SEMUA KAN INDAH PADA WAKTUNYA….

Narasumber:
1. Abi Merdan (Guru di Sekolah Pribadi). By: Email
2. Mama Merry (Mama PATTON). By: Phone

BIOGRAFI PATTON

Biografi

Inilah kisah seorang anak bontot bernama ‘PATTON OTLIVIO LATUPEIRISSA ’ yang lahir di Makassar pada tanggal 29 oktober 1998 buah keluarga dari ‘LATUPEIRISSA ADOLF (27 November 1958) dengan MERRY LATUPEIRISSA (12 MEI 1962). Penyanyi cilik keturunan Ambon-makassar dari keluarga besar ‘LATUPEIRISSA’yang telah lahir tanpa diprediksikan menjadi anak bungsu dari 4(empat) bersaudara yg selisih 10thn dari kakak sebelumnya. Akan tetapi itu bukan jadi masalah baginya,melainkan menjadi kebanggaan baginya memiliki 3 orang kakak yg telah tumbuh dewasa yg siap menjaga,membimbing,dan menuntun segala aktifitasnya.

Yang pertama adalah ‘ADRISA SHENDA LATUPEIRISSA’(7APRIL82’) yg memiliki gelar S1 arsitek di Universitas Hasanudin (UNHAS) Makassar,yang kedua adalah ‘SAMUEL SHENDY LATUPEIRISSA’ (13JULY84’) peraih medali Perak kelas 77kg cabang Olah Raga Angkat Besi dalam ajang PON XVII Kalimantan Timur 2008,dan yang ketiga adalah ‘RYAN SATRIADI LATUPEIRISSA’ (7MARET88’) yang gemar bermain musik dan berkarya di luar waktu kuliahnya di UNHAS fakultas TEKNIK Perkapalan.

Penyanyi cilik ini memilik talenta yang di turunkan dari kedua orang tuanya, akan tetapi karena usianya yg masih dini, talenta tersebut tidak disadari oleh kedua orang tuanya. Semua berawal dari acara road show Crayon Shin-Chan ke makasar. Kebetulan ayahnya menjadi pengiring lagu soundtrack Shin-Chan,dan PATTON pun turut serta di bawa ke acara tersebut karena diapun gemar menonton serial komik ini setiap harinya. Disaat MC meminta penonton untuk ikut memeriahkan acara dengan meminta siapa yang mampu menyanyikan lagu tersebut diatas panggung, ternyata ada satu anak yang dengan yakin naik ke atas panggung. Pengiringpun tercengang melihatnya walaupun itu ayahnya sendiri, ternyata PATTON naik ke atas panggung dan menyanyikan lagu tersebut dengan merdu hingga akhir

Mulai saat itulah kedua orang tuanya menyadari bahwa anak bungsunya punya bakat yang bisa dipoles agar bisa lebih matang menjadi seorang penyanyi yang professional. Semenjak itulah anak yang hiper aktif ini memulai karirnya dengan mengikuti kejuaraan-kejuaran vokal ajang anak-anak di wilayah Makassar dan sekitarnya. Dengan bakat yang istimewa itu PATTON menjuarai setiap ajang yang diikutinya, bahkan mengalahkan anak-anak yang ikut sekolah vokal yang dilatih oleh ayahnya sendiri.

Dengan prestasi yang dimiliki, orang tuanya tak ragu-ragu lagi mendaftarkan PATTON ke ajang yang lebih bergengsi yaitu AFI junior. Akan tetapi di usia 6thn belum cukup untuk mengikuti ajang tersebut. Dengan penantian yang terpendam, akhirnya di usia 7thn muncullah AFI junior 2, kemudian berangkatlah dia beserta mamanya ke Jakarta untu kali pertama. Dengan semangat PATTON bersama mamanya mengikuti audisi hingga akhir,akan tetapi dari 50 nama anak yang lolos audisi diumumkan tidak tercantum namanya. PATTON tidak putus asa sampai disitu,selang sehari di buka pendaftaran audisi IDOLA CILIK di RCTI.

Disertai semangat yang tak kunjung padam, mendaftarlah dia didampingi oleh mamanya yang terus berusaha demi cita-cita anaknya menjadi seorang artis seperti Glenn Fredly ujarnya. Audisi dilaluinya dengan mulus,akan tetapi dia tetap tidak lolos dalam audisi tersebut. Dengan penuh rasa putus asa bersama mamanya, PATTON merencanakan pulang ke kampung halaman. Akan tetapi dewi fortuna masih berpihak, tiba-tiba datang pencari bakat dari sekolah PRIBADI yang membutuhkan seorang penyanyi cilik untuk ajang internasional di turkey.

Karena PATTON sesuai dengan karakter yang dibutuhkan, maka dia di pertemukan dengan GM sekolah PRIBADI. Hanya menyanyikan satu lagu ‘You raise me up’ by Josh Groban, GM sekolah PRIBADI langsung menerima PATTON menjadi siswa sekolah PRIBADI. GM sekolah masih ingin menguji kemampuan PATTON bernyanyi dalam bahasa Turkey, maka ditugaskan dia mempelajari satu tembang lagu Turkey ‘Beune deunya’.

Dalam waktu dua hari PATTON mampu menyanyikan dengan baik,bahkan mengucapkan kata-kata dengan baik dan benar. Tanpa ragu GM mempersiapkan PATTON menjadi peserta dalam Olimpiade bahasa Turkey dan olimpiade menyanyi lagu Turkey.

(Samuel Shendy)

Minggu, 03 Mei 2009

Dedicate for Patton Otlivio Latupeirissa

Minggu, 03 Mei 2009

Sang Malaikat Melodi Cinta

Oleh: Yulita Nur Farida



Dalam kesunyian ku terus menangis, merintih dalam keheningan yang menusuk hati, mengais puing-puing kebahagiaan yang tak kunjung ku temui, rasanya… hitam pekat dan gelap kini telah menyatu dalam diriku, hingga tak tersisa lagi sisi putih dalam hatiku. Aku terus memaksa untuk berjalan, terus menapaki bagan-bagan yang tampak fana olehku, semakin lama ku menarik nafas, semakin terasa menyesak di dada, aku memang baru pertama kali ke tempat ini, dan sepertinya aku memerlukan waktu cukup lama untuk dapat beradaptasi.

Rasa tak betah langsung menyelimutiku, sedetik setelah aku menginjakkan kaki di tempat ini, aku ingin sekali pulang, kembali ke rumah yang keadaannya bagiku jauh lebih indah dan nyaman, namun… aku tak boleh pulang, aku harus mencari sesuatu yang sangat berharga, yang mestinya hilang ditempat ini, bagian dari diriku yang sangat rapuh, lagipula aku juga tak bisa pulang sebelum menemukannya, menemukan sayap-sayapku yang terjatuh ke bumi.

Hal mengerikan itu terjadi memang karena kesalahanku, karena aku telah melakukan kesalahan terbesar dalam hidupku, dahulu di dunia langit, aku memiliki seorang adik perempuan, keadaan fisiknya sangat memprihatinkan, ia tak dapat terbang menggunakan sayapnya dengan sesuka hati, sayapnya tumbuh lebih kecil dari badannya, sehingga ia akan cepat merasa lelah bila terlalu lama terbang, hal itu membuatku sangat menyayanginya, suatu saat aku pernah menanyakan sesuatu pada adikku, hal apa yang dapat ku lakukan untuk membuatnya selalu bahagia?, dengan tersenyum ia lalu menjawab dengan mengucapkan satu permintaan kecil, ia berkata kalau ia ingin aku selalu membelai rambutnya sebelum ia tidur, reaksi pertama yang aku tunjukkan adalah mengerutkan kening, memang bagiku terdengar cukup mudah, namun permintaan itu cukup terasa aneh, aku lalu bertanya lagi padanya, mengapa ia ingin aku melakukan hal itu?, ketika mendengar jawabannya aku langsung terenyuh, seluruh badanku langsung bergetar, dengan lembut ia menjawab, karena belaian tanganku adalah kekuatan jiwanya, jika setiap hari tanganku membelainya, maka ia dapat memperoleh kekuatan besar, sehingga ia tak akan lagi kelelahan ketika selama apapun ia terbang, mungkin karena keinginanku untuk dapat membahagiakannya terlampau besar, sehingga membuatku langsung berjanji padanya bahwa aku akan selalu datang menemuinya setiap malam untuk membelai rambutnya. Namun suatu hari, aku terlupa akan janjiku, karena aku terlalu lelah, ketika pulang aku langsung menuju kamarku dan tertidur pulas, tiba-tiba keesokkan paginya saat ku terbangun, hal yang sangat mengerikan terjadi padaku, tubuhku tampak sangat memucat, dan aku tak lagi menemukan kedua sayap di punggungku.

Memang persoalan janji di dunia langit tak sesepele di bumi, jika di bumi para manusia dapat mengucapkan janji kemudian mengingkarinya dengan sesuka hati, jauh berbeda halnya dengan di dunia langit, para malaikat di sana harus berfikir seribu kali untuk mengucapkan sebuah janji, karena jika sekali kita berjanji, maka itu artinya jika tak dapat menepatinya kita siap menanggung resiko terbesar bagi para malaikat, yaitu kehilangan sayapnya dan siap untuk diturunkan ke bumi menjadi manusia biasa, namun aku masih tergolong beruntung, karena aku dapat mengetahui rahasia dunia langit, sebelum aku diturunkan ke bumi, ibuku sempat memberitahukan sesuatu padaku, bahwa sesungguhnya sayapku tak menghilang, namun sayap-sayapku telah dijatuhkan ke bumi, sayap itu tak dapat dilihat oleh mata manusia biasa, hanya para malaikatlah yang dapat melihatnya, ibu juga mengatakan bahwa walaupun sesudah aku menjadi manusia biasa, aku masih dapat melihat sayapku, dan kemungkinan besar aku akan diturunkan tidak jauh dari tempat sayapku berada, jika aku dapat menemukan sayapku dalam waktu 3 hari waktu bumi, maka aku masih dapat menggunakannya untuk kembali ke langit, untuk kemudian dapat meminta pengampunan penguasa langit agar aku dapat menjadi malaikat sekaligus penghuni dunia langit kembali, namun jika hingga bulan muncul dihari ketiga dan aku masih belum mendapatkan sayapku, maka sayapku akan benar-benar musnah, dan itu artinya selamanya aku tidak dapat lagi kembali ke dunia langit.

Naasnya kini harapanku untuk dapat kembali menjadi malaikat semakin menipis, hari ini adalah hari ke-3 aku berada di bumi, namun hingga kakiku terasa mulai lumpuh, aku tak juga menemukan kedua sayapku, aku rasa tinggal beberapa jam lagi maka aku akan benar-benar menjadi manusia bumi.

Tidak!!! Aku tidak mau!!!” teriakku sekencang-kencangnya dengan rintihan semakin dalam, aku tak mau menjadi manusia biasa, manusia biasa di dunia langit dikenal sebagai makhluk yang sangat rakus akan nafsu, rakus akan harta dan kemewahan, jiwa para manusia sangat mudah terkotori, hingga mereka merasa bahwa bumi ini adalah miliknya, yang lebih parah adalah para manusia telah banyak yang terlupa akan penciptanya, lalu… apakah hal itu nantinya juga akan terjadi pada diriku? Tidaaak, aku benar-benar tak sanggup untuk menjalaninya!!!

Dalam ketakutan yang berlebih, ku terus mencari, walau petang kini telah membayangi dan langkah kaki kini terasa amat berat untuk dijalani, aku tetap tak mau menyerah dan berhenti, dalam gundah dan tangisan yang tiada henti aku terus berharap dalam hati, namun mengapa aku tak juga menemukannya?

Saat aku mulai melihat sang bulan muncul dengan senyumnya, sebaliknya, wajahku seketika berubah muram, air mata langsung menetes deras mengiringi kesedihan dan kekecewaan, aku langsung terdiam, seketika langkah kakiku kuhentikan, aku kemudian duduk di sebuah bebatuan, aku hanya menundukkan kepala, sembari merenungi nasibku.

Nampaknya waktuku telah habis, ibu bilang jika bulan di hari ke-3 muncul dan aku belum juga menemukan sayapku, itu artinya… aku telah benar-benar menjadi manusia biasa untuk selamanya. Ibu…maafkan aku, karena aku tidak bisa kembali ke dunia langit dan menemui ibu!!” rintihku dalam tangis, rasanya masih belum percaya jika kini aku telah sepenuhnya menjadi manusia biasa, bagaimana kehidupanku setelah ini? Pasti banyak sekali hal-hal baru yang akan ku jalani.

Tak lama suara-suara aneh terdengar kuat menggema di telingaku, seketika aku langsung menyilangkan kedua tangan di depan wajahku, saat tiba-tiba sesosok cahaya yang sangat putih muncul menyilaukan mataku.

Kamu siapa? wujud kamu seperti seorang malaikat…” ketika cahaya putih itu meredup, aku melihat sesosok malaikat kecil berdiri di depanku, namun nampaknya aku belum pernah melihat dan mengenalnya di dunia langit.

Aku menemuimu untuk membawakan sayap-sayapmu…” ucap malaikat kecil itu sangat lembut, aku langsung terhentak, seakan tak percaya dengan apa yang kini aku lihat, di kedua tangan malaikat itu nampak sayap-sayapku, namun…air mata kesedihan kembali menetes, oh tidak! Sayap-sayapku telah patah.

Kamu jangan menangis…” ucap kembali malikat itu dengan nada meminta yang sepertinya ikut terbawa merasakan kesedihaku.

Bagaimana aku tidak menangis, walaupun kamu sudah berhasil menemukan sayapku, tapi sayap-sayapku telah patah, dan aku tidak mungkin bisa kembali ke dunia langit tanpa sayapku!!” rintihku pada malaikat kecil itu, namun ia malah memberikanku sebuah senyuman yang sangat tulus.

Kamu tenang saja, aku berjanji, aku akan mengembalikan sayapmu seperti semula dan membawamu terbang ke dunia langit!” ucap malaikat itu dengan penuh keyakinan, aku sangat terkejut mendengar perkataannya, bagaimana tidak, bagiku malaikat itu telah melakukan kesalahan yang sangat fatal.

Malaikat, baru saja kamu telah mengucapkan sebuah janji, apa kamu sudah lupa tentang peraturan dunia langit? Kalau kamu tidak bisa menepatinya, kamu bisa bernasib sama sepertiku!” ucapku dengan nada sedikit keras, dalam hati aku sangat takut jika malaikat yang berniat menolongku itu malah akan ikut bernasib sama denganku.

Aku sangat sadar dengan apa yang tadi aku ucapkan, itu aku katakan supaya kamu tidak bersedih lagi…” jawab malaikat itu dengan sangat tenang, seolah-olah ia pasti dapat menepati janjinya yang nampak mustahil untuk diwujudkan itu, “sekarang aku akan memulihkan sayapmu...” ucap malaikat itu, aku hanya dapat terdiam, seolah-olah aku melihat suatu keyakinan dalam matanya, hingga membuatku tak lagi ragu akan ucapan janjinya, malaikat kecil itu lalu meletakkan patahan sayang-sayapku di atas tanah yang kering, apa yang selanjutnya akan ia lakukan? Aku semakin dibuat tak percaya olehnya, malaikat itu kamudian bernyanyi…,ya, ia melantunkan melodi-melodi dengan sangat indah, aku terus memandang dalam-dalam malaikat itu tanpa berkedip, aku melihat suatu ketulusan yang sangat besar pada saat ia merangkai melodi demi melodi yang terucap, semakin lama melodi itu merasuki telingaku, tiba-tiba aku merasakan suatu kedamaian menyergap jiwaku sangat kuat, rasanya… tak dapat dengan jelas ku ungkapkan, sangat damai…, sangat tenang…, seolah-olah aku telah terhipnotis dan terhanyut dalam suasana bahagia yang sebelumnya belum pernah ku rasakan. Lalu… apa yang kemudian terjadi? Aku mulai melihat muncul keajaiban-keajaiban yang sebelumnya tak pernah ku bayangkan, tiba-tiba sayap-sayap yang patah dan terbengkalai itu satu per satu berterbangan dan menyatukan potongan sayapnya sendiri, sang malaikat kecil itu belum berhenti mengalunkan melodi-melodi indahnya, hingga tanpa sadar, sayap-sayap itu kini telah utuh kembali.

Sayap-sayapmu kini telah kembali…” ucap malaikat kecil itu sesaat setelah selesai bersenandung, saat itu aku masih belum sadar sepenuhnya, seakan masih terbawa oleh keajaiban-keajaiaban melodi sang malaikat, ketika telah sepenuhnya tersadar, aku langsung mengalihkan kepalaku, menoleh kebelakang untuk melihat sayap-sayapku, ternyata malaikat itu dapat menepati janjinya, janji yang aku pikir sangat mustahil untuk di lakukan, aku langsung tersenyum lebar merasakan kebahagiaan terbesar dalam hidupku, kini aku benar-benar melihat kedua sayapku tertancap kokoh seolah tak sabar ingin kembali dikepakkan.

Ketika aku kembali melihat wajah malaikat itu, aku langsung teringat cerita di dunia langit tentang adanya sang malaikat melodi cinta, konon katanya, di dunia langit ada malaikat kecil yang memiliki kekuatan ajaib, ia dapat menjadikan apa saja yang mustahil menjadi nyata hanya dengan melantunkan suaranya yang dikenal sangat merdu dan indah, tak ada yang mengenal pasti siapa dia sebenarnya, bahkan tak ada satupun penghuni langit yang mengetahui namanya, ia tak memiliki tempat tinggal yang pasti, setiap hari waktunya ia gunakan untuk berkeliling di dunia langit, mencari malaikat yang sedang membutuhkan pertolongan, ia memang dikenal sebagai pahlawan dunia langit, ia dengan tulus menolong siapa saja yang sedang membutuhkan pertolongannya, tanpa kemudian meminta imbalan, kini aku benar-benar yakin bahwa cerita tentang sang malaikat melodi cinta itu memang nyata.

Apakah kamu adalah sang malaikat melodi cinta itu?” tanyaku penuh rasa penasaran pada malaikat kecil itu, namun ia tak menjawab, ia hanya tampak tersenyum manis, dan bagiku itu sudah merupakan sebuah jawaban.

Agar aku dapat sepenuhnya menepati janjiku, aku harus membawamu kembali ke dunia langit…” ucapnya sambil menyodorkan telapak tangan kanannya untuk ku pegang, aku hanya tersenyum menurutinya lalu terbang bersamanya.

Mengapa kita harus berpegangan tangan?” tanyaku tak mengerti sambil melintasi kegelapan malam yang diterangi dengan cantik oleh bintang-bintang

Kamu sudah tiga hari tak menggunakan sayap kan, aku takut kamu akan terjatuh.” jawab malaikat itu masih dengan senyuman manisnya, aku kemudian berfikir, benar juga yang dikatakan malaikat itu, bahkan walaupun sudah berpegangan, aku masih merasa sedikit belum stabil dengan kedua sayapku. Setelah sampai di dunia langit, malaikat kecil itu pun langsung melepaskan genggaman tangan kami.

Aku boleh tau siapa nama kamu?” tanyaku penuh harap.

Emm…namaku Patton…” jawab malaikat itu dengan nada ragu-ragu, mungkin karena ini pertama kalinya ia memperkenalkan nama aslinya, tapi aku sangat senang karena akhirnya bisa mengetahui nama asli sang malaikat melodi cinta itu, seolah memberikanku isyarat, malaikat kecil itu lalu meletakkan jari telunjuknya di depan bibirnya, aku mengerti…

Iya, aku tidak akan cerita ke siapapun tentang nama asli kamu, terima kasih ya Patton!” ucapku, ia hanya menganggukan kepalanya dan untuk terakhir kalinya memberikanku sebuah senyuman yang bagiku sangat indah, sebelum kemudian ia langsung terbang kembali. Aku sempat ingin mencegahnya, karena aku belum sempat memperkenalkan namaku, namun itu tak menjadi masalah besar bagiku.

Patton, semoga suatu saat nanti kita dapat bertemu, terima kasih karena kau telah memperbaiki sayap-sayapku yang patah, jika kau tak hadir, mungkin kini ku masih terpuruk dalam kesedihan dan tak dapat lagi merasakan kebahagiaan, selamanya aku akan terus mengingatmu, wahai Patton sang malaikat melodi cinta…” ucapku dalam hati sambil melihat sang malaikat kecil terbang entah kemana, namun aku yakin, pasti kini ia sedang menuju tempat dibutuhkannya pertolongan.

THE END

Urusan Kutu Rambut adalah Urusan Sekolah di Jepang

Apakah putra/putri anda atau anda saat kecil mengalami gangguan kutu rambut ? Kalau di Indonesia mungkin hal yang biasa, penyakit anak-anak.

Tapi kalau anda tinggal di Jepang, maka anak-anak anda untuk sementara waktu tidak boleh datang ke sekolah, sampai kutunya hilang semua

Contohnya adanya selebaran dari SD tentang penanggulangan kutu rambut yang banyak dialami anak-anak pada musim-musim tertentu. Selebaran dari sekolah tersebut dikeluarkan pada bulan Januari tahun ini.

Terjemahan selebarannya secara gampang sbb :

Permintaan kepada Orang Tua tentang Kutu Kepala (Atamajirami)

Kami sampaikan terima kasih yang sebesarnya atas kerjasama para orang tua selama ini.

Telah dilaporkan bahwa di sekolah kita tentang adanya anak yang mempunyai kutu di kepala. Akhir-akhir ini penyakit ini tidak mengenal musim, dan tampaknya akan semakin bertambah jumlah anak yang akan terkena.

Di tingkat sekolah untuk mencegah melusanya penyakit ini, maka kami pun memberikan perhatian penuh akan hal ini. Selanjutnya kami menganjurkan agar para orang tua memeriksa kondisi rambut anak masing-masing dan memperhatikan lingkungan yang dapat menimbulkan penyakit ini.

Tentang Kutu Kepala:

1. Gejala adanya kutu kepala
Saat kutu mengisap darah di kepala akan timbul rasa gatal. Yang dapat menimbulkan luka dan dapat menyebar.

2. Cara penularan :
Selain cara penularan langsung dari orang ke orang, penularan dapat terjadi melalui bak mandi, tempat tidur, peralatan tidur, seprei,topi.

3. Tempat-tempat telur kutu
Telur kutu berukuran 1 mm biasanya bersarang di belakang telinga, di rambut yang menutupi leher. Telur kutu berwarna putih dan agak padat, dan menempel kuat di rambut sehingga agak sulit untuk dicopot. Telur setelah menetas akan mengempes dan dengan mengeramas rambut berulang-ulang akan terlepas

Tindakan Pencegahan :

1. Mari membiasakan mencuci rambut dan menyisirnya. Jaga kebersihannya. (Catatan : Anak-anak yang berambut panjang biasanya agak sulit untuk dikeramas rambut bagian lehernya, pastikan untuk mengeramas hingga bagian tersebut).
2. Ajarkan kepada anak saat berenang jangan saling tukar menukar menggunakan handuk atau topi.
3. Sekali-kali periksa bagian belakang telinga dan bagian leher.
4. Kalau menemukan telur atau kutu di kepala anak segera laporkan kepada wali kelas.

Tindakan pengobatan :
1. Kalau menemukan kutu segera lakukan kosultasi dengan pharmacy terdekat.
2. Kira-kira selama 2 minggu keramas rambut anak setiap hari.
3. Gunakan sisir yang giginya rapat.
4. Seprei, cover tempat tidur, handuk, pakaian dalam anak setiap hari diganti dan dicuci, dengan menggunakan air hangat atau menyeterikanya. Jika menemukan serangga segera matikan (telur, anak serangga, serangga dewasa, pada suhu 60~70 derajat dapat dibasmi, demikian pula dengan mennyeterikanya).
5. Futon (selimut tidur Jepang) dan peralatan tidur lainnya sering-seringlah menjemurnya di bawah terik matahari.

Agar hati anak-anak tidak menjadi terluka (maksudnya karena kutuan), maka mari kita perhatikan, lakukan tindakan pencegahan dini dan pengobatan. Mohon kerjasamanya.

Ini copy selebarannya :

p10009031

Demikian isi selebaran yang dikirimkan oleh kepala sekolah.
Persoalan yang sangat sepele barangkali di negara kita, tetapi karena kutuan dapat mengganggu keceriaan anak-anak dalam bergaul dan belajar di sekolah dan tidak semua orang tua peduli dengan hal ini maka sekolah di Jepang merasa perlu mengeluarkan maklumat kepada para orang tua.

Tidak hanya itu, pada saat musim dingin dan menjelang musim semi biasanya banyak prosentase penderita influensa meningkat tajam di play group, TK dan SD. Sehingga biasanya sekolah meliburkan siswa apabila angka penderitanya dianggap mengancam anak-anak yang lain. Pada musim-musim tersebut semua orang dianjurkan untuk memakai masker sekalipun tidak terserang influensa, dan dianjurkan untuk selalu cuci tangan dan melakukan ‘ugai’ (berkumur-kumur hingga tenggorokan, tapi tidak ditelan airnya).

Anjuran seperti di atas bukan tindakan yang bebas dilakukan oleh sekolah tetapi sudah diatur sepenuhnya oleh Dinas Pendidikan Daerah yang membawahi TK dan SD.

SMK Meinan-salah satu contoh kurikulum SMK Jepang

Berbicara tentang Pendidikan Kejuruan di Jepang harus dimulai ceritanya sejak pasca PD II. Sebagaimana di Indonesia, pendidikan kejuruan saat masa perang tidak saja diberikan di tingkat sekolah menengah, tetapi sudah dimulai dari SD. Mata pelajaran sanggyou (bekerja di industri) adalah sebuah jalan untuk memberikan keterampilan yang memadai kepada siswa-siswa tentang praktek industri sebenarnya. Kegiatan ini kemudian mulai dihapuskan dan pendidikan kejuruan semuanya dilakukan di sekolah dengan melengkapi fasilitas sekolah terutama sekolah kejuruan dengan mesin-mesin dan alat-alat sebagaimana di industri.

Apabila kita perhatikan esensi pendidikan di Jepang adalah pendidikan yang mengarah kepada kehidupan nyata. Barangkali sedikit berbeda dengan Barat yang mengutamakan pengembangan keilmuan dan teori. Banyak ilmu di Jepang lahir dari praktek dan kesulitan yang dihadapi di lapangan. Kemampuan untuk menjaga tradisi/budaya kerja, ketinggian mutu sebuah produk, dan kedisiplinan dalam bekerja adalah prinsip yang ditanamkan tidak saja di sekolah umum tetapi di sekolah kejuruan sekalipun.

Seperti yang saya saksikan saat menemani para bapak kepsek berkunjung ke SMK Meinan. Siswa-siswa dididik dengan peralatan yang sudah berumur 40-50 tahun untuk mempelajari basic/ilmu dasar tentang elektrik, las, dan kerja robot. Tentu saja sekolah ini juga tidak lupa memperkenalkan siswa dengan mesin-mesin terbaru yang dipakai di industri saat ini.

Tetapi apalah artinya sebuah mesin modern, jika siswa tidak memahami ilmu dasarnya. Demikian kesan yang saya tangkap dari penjelasan beberapa guru yang merupakan pakar di bidangnya. Keahlian mereka tidak diragukan sebab untuk menjadi guru SMK di Jepang, selain sertifikat umum sebagaimana guru yang lainnya, mereka juga diharuskan mengantongi sertifikat keahlian yang dikeluarkan oleh pemerintah Jepang.

Karena sudah menguasai ilmu dasar dan prinsip penggunaan alat yang sebenarnya mirip dengan mesin dan alat di industri, maka lulusan SMK di Jepang tidak perlu ditraining secara khusus saat mulai bekerja di industri. Mereka hanya perlu mendapatkan pengarahan khusus tentang prinsip kerja perusahaan yang umum dilakukan di industri manapun di Jepang.

Di papan pengumuman SMK Meinan terdaftar sekitar 1200 lebih perusahaan yang menawarkan diri untuk menampung lulusannya. Sekitar 74% lulusannya langsung bekerja di industri sekitar SMK Meinan dan beberapa kota di Aichi. 24% lulusannya melanjutkan ke PT, dan 2 % sisanya menunggu masa bekerja atau usaha pribadi.

SMK Meinan membuka jurusan Permesinan, Listrik, IT,dan Kimia Industri. Keempat jurusan ini adalah bidang-bidang yang sangat dibutuhkan di Aichi yang merupakan provinsi dengan industri Toyotanya dan beberapa industri yang terkait dengannya.

Kami menyaksikan sebuah kursi roda yang sangat efektif dan mudah digunakan yang dibuat oleh seorang guru. Sayang saya tak membawa kamera, tetapi saya sempat mencoba kursi roda ini dan difoto oleh beberapa kepsek. Kursi roda ini telah dipasarkan dan merupakan benda berharga bagi orang tua yang semakin banyak jumlahnya di Jepang.

Siswa-siswa SMK Meinan juga berlomba menciptakan mobil balap baru yang dipertandingkan antar SMK se-Jepang. Kompetisi-kompetisi semacam ini berlangsung setiap tahun untuk menguji keahlian siswa SMK berdasarkan jurusannya. Misalnya SMK Meinan memenangkan perlombaan dalam bidang Kimia Industri, menganalisa kandungan air dan beberapa uji kimiawi lainnya.

Selain harus mendapatkan sertifikat lulusan SMK, siswa-siswa SMK Meinan juga harus mengikuti beberapa ujian untuk mendapatkan sertifikat keahlian, misalnya sertifikat tentang penggunaan bahan berbahaya, sertifikat tenga Quality Control, dll. Masing-masing ujian keahlian tersebut dilaksanakan dalam level yang berbeda-beda seperti halnya tes Bahasa Jepang misalnya, ada level 1, 2, 3, dan 4.

Kurikulum dibagi menjadi dua yaitu Mata Pelajaran Umum dan Mapel Kejuruan. Mata Pelajaran Umum misalnya untuk kelas 1 adalah sbb:
1. Bahasa Jepang (2),
2. Geografi (2),
3. Matematika 1 (3),
4. IPA terpadu (2)
5. Olahraga (2),
6. pendidikan jasmani (1),
7. Kesenian (Art) (2)
8. Bahasa Asing (Bhs Inggris) : Conversation (2)
9. Keterampilan (2)

Menarik untuk dipikirkan pengembangannya di Indonesia adalah SMK Meinan membuka beberapa course untuk masing-masing jurusan, yaitu misalnya di jurusan permesinan ada 3 course : Course untuk melanjutkan ke Peguruan Tinggi, Course untuk menekuni Keterampilan Mesin, dan Course Mechatronics (Mechanical and electronics Engineering). Dua course yang terakhir adalah course untuk mereka yang setelah lulus ingin langsung bekerja.

Siswa yang memilih course melanjutkan ke PT mendapatkan mata pelajaran untuk mengikuti ujian masuk PTN lebih banyak dibandingkan siswa-siswa yang memilih langsung bekerja. Karena pada kenyataannya ada 24% siswa yang meneruskan ke PT, maka SMK memang harus menyiapkan dan memenuhi keinginan siswa-siswa tersebut.

Pemilihan course tersebut dilakukan sejak kelas 2 awal. Di kelas 1 siswa-siswa diberi jam konsultasi khusus tentang minatnya ke depan.

Ada sebuah lagi pemandangan yang menarik yang mungkin belum diterapkan di SMK di Indonesia. Guru pembimbing untuk sebuah kegiatan praktikum biasanya 2 orang. Seorang guru menjadi guru utama yang menjelaskan teori sebelum praktek, dan seorang lagi sebagai asisten yang akan membantu siswa saat kegiatan praktek. Setelah kegiatan praktek, semua siswa harus membersihkan sendiri peralatan yang dipakainya, menaruhnya di kotak-kotak alat yang sudah ditentukan. Bersih tidaknya hasil kerja mereka merupakan persyaratan untuk dinyatakan telah menyempurnakan praktikum. Tetapi sekalipun seorang siswa telah membereskan pekerjaannya, dia tak dapat meninggalkan ruangan secara perorangan. Meninggalkan ruang praktek dilakukan secara bersama-sama, dan yang paling penting setelah siswa-siswa meninggalkan kelas, guru bertugas untuk mengecek kembali mesin-mesin dan alat-alat yang dipergunakan siswa apakah telah dikembalikan ke posisi semula.

Terakhir pada saat menjelang pulang semua siswa memegang alat kebersihan dan mulai mengepel lorong-lorong sekolah. Berkebalikan dengan di Indonesia yang petugas bersih-bersih kelas (piket kelas) bekerja pada sebelum jam pertama dimulai, di Jepang kegiatan bersih-bersih sekolah (bukan kelas saja) dilakukan oleh siswa dan guru pada akhir jam sekolah, sebelum pulang.

Kurikulum SD dan SMP di Jepang

Kurikulum sekolah di Jepang meliputi tiga aspek yaitu, subjects (kamoku), moral education (doutoukukyouiku) dan extra- curricular. Subjects atau mata pelajaran terdiri dari mata pelajaran wajib di SD, dan mata pelajaran wajib dan pilihan di SMP dan SMA. Pendidikan moral bukan berupa mata pelajaran khusus seperti di Indonesia, tetapi berupa guidance dan konseling selama 1 jam pelajaran dalam seminggu yang dilakukan oleh guru wali kelas. Tidak ada penilaian atau nilai raport untuk mapel ini. Extra kurikuler berupa kegiatan olah raga, seni, kegiatan OSIS, atau event sekolah.

Berikut ini adalah jumlah jam pelajaran di SD selama setahun (data tahun 1998 )

Subject

Yearly School hours per Grade (hours)

1 2 3 4 5 6
Japanese 306(272) 315(280) 280(235) 280(235) 210(180) 210(175)
Social Studies - - 105(70) 105(85) 105(90) 105(100)
Arithmetic 136(114) 175(155) 175(150) 175(150) 175(150) 175(150)
Science - - 105(70) 105(90) 105(95) 105(95)
Life Environment Studies 102(102) 102(102) - - - -
Music 68(68 ) 70(70) 70(60) 70(60) 70(50) 70(50)
Drawing and Handicrafts 68(68 ) 70(70) 70(60) 70(50) 70(50) 70(50)
Homemaking - - - - 70(60) 70(55)
Physic Education 102(90) 105(90) 105(90) 105(90) 105(90) 105(90)
Moral Education 34(34) 35(35) 35(35) 35(35) 35(35) 35(35)
Extra Curicular 34(34) 35(35) 35(35) 70(35) 70(35) 70(35)
Integrated Study

105 105 110 110
Total 850(782) 910(840) 980(910) 1015(945) 1015(945) 1015(945)

Dan anak-anak SMP mulai belajar bahasa asing seperti contoh di bawah ini,

Subject Yearly School Hours per Grade (hours)

1 2 3
Japanese 175(140) 175(105) 175(105)
Social Studies 140(105) 140(105) 70-105(85)
Mathematics 105(105) 140(105) 140(105)
Science 105(105) 105(105) 105-140(85)
Music 70(40) 35-70(35) 35(35)
Arts 70(45) 35-70(35) 35(35)
Health and Physic Education 105(90) 105(90) 105-140(90)
Industrial Arts and Home economic 70(70) 70(70) 70-105 (35)
Foreign Language 105-140(105) 105-140(105) 105-140(105)
Elective Subjects 0-35 (0-30) 0-105(50-85) 35-275(105-165)
Moral Education 35(35) 35(35) 35(35)
Extra Curricular 35-70(35) 35-70(35) 35-70(35)
Integrated Study 70-100 70-105 70-130
Total 1050(980) 1050(980) 1050(980)

Angka di dalam kurung menunjukkan jumlah jam pelajaran per tahun yang berlaku sejak tahun 2002 hingga saat ini. Sebentar lagi akan ada perubahan jumlah jam pelajaran, yaitu penambahan pada jam pelajaran bahasa Inggris untuk SD kelas 5 dan 6, dan pengurangan jam integrated study.

Integrated study juga bukan pelajaran khusus yang akan diujikan kepada siswa, tetapi dalam laporan hasil belajar ada penjelasan tentang apa saja kegiatan yang telah dilakukan/diajarkan kepada siswa selama jam-jam tersebut.

Beberapa SMP dan SMA menawarkan pelajaran pilihan kepada siswa, sesuai dengan minat mereka, tetapi pelajaran pilihan ini tidak diwajibkan kepada sekolah untuk menyelenggarakannya.

Penyusunan Kurikulum Sekolah Jepang

Bagaimanakah kurikulum di sekolah-sekolah Jepang disusun ? Dan apa saja yang diajarkan kepada anak-anak Jepang ?

Buku yang direkomendasikan Nanbu sensei berjudul Educational System and Administration in Japan, terbitan Kansai Society for Educational Administration pada tahun 1999. Buku ini barangkali satu-satunya literatur berbahasa Inggris yang disusun oleh pakar pendidikan Jepang yang menceritakan tentang administrasi pendidikan di Jepang. Penerbitannya dalam edisi yang sangat terbatas, dan hanya ada satu exempla di perpustakaan Fak. Pendidikan Nagoya University.

Seperti halnya di Indonesia, di Jepang pun kurikulum disusun oleh sebuah komite khusus dibawah kontrol Kementerian Pendidikan (MEXT). Komisi Kurikulum terdiri dari wakil dari Teacher Union, praktisi dan pakar pendidikan, wakil dari kalangan industri, dan wakil MEXT. Komisi ini bertugas mempelajari tujuan pendidikan Jepang yang terdapat dalam Fundamental Education Law (Kyouiku kihonhou), lalu menyesuaikannya dengan perkembangan yang terjadi baik di dalam maupun luar negeri. Namun, karena unsur politik sangat kental mewarnai wakil-wakil yang duduk dalam komisi ini maka tak jarang terjadi perdebatan panjang terutama antara wakil teacher union dan wakil kementerian dalam penyusunan draft kurikulum.

Pembaharuan kurikulum di Jepang berlangsung setiap 10 tahun sekali, dan kurikulum terbaru yang diterbitkan di tahun 1998 adalah pembaharuan ketujuh sejak kurikulum yang diterapkan pada Perang Dunia II.

Kurikulum 1998 membawa angin baru dalam dunia pendidikan Jepang. Kurikulum ini berbeda dengan kurikulum sebelumnya berdasarkan konsep yang dibawanya yaitu pendidikan yang berorientasi kepada pengembangan beragam personality siswa, bukan seperti sebelumnya yaitu common education, atau pendidikan yang sama untuk semua siswa.

Guru-guru di Jepang sejak perang percaya bahwa pendidikan harus bersifat massal dan sama, bahkan pendidikan yang menjurus kepada kekhasan tertentu atau menerapkan pola/metode yang lain daripada yang lain dianggap salah. Guru-guru Jepang senantiasa menjaga image bahwa semua siswa harus memiliki prestasi yang sama, kedisiplinan yang sama dengan sistem pendidikan yang serupa. Namun adanya kurikulum baru menyadarkan mereka bahwa setiap anak punya potensi yang berbeda dengan lainnya, dan inilah yang harus dibina.

Kurikulum yang baru bersifat fleksibel dan memungkinkan sekolah untuk meramu kurikulum sendiri berdasarkan kondisi daerah, sekolah dan siswa yang mendaftar. Sebagai contoh, di SMP, selain mata pelajaran wajib, siswa juga ditawarkan dengan mapel pilihan.

Dengan adanya kurikulum baru ini, training besar-besaran dilakukan untuk mengubah pola pikir guru-guru Jepang. MEXT juga merevisi beberapa buku pelajaran, dan secara hampir bersamaan mengusulkan pemberlakuan 5 hari sekolah dan adanya jam khusus untuk pengembangan jiwa sosial siswa melalui integrated course atau sougoteki jikan.

Kurikulum di level sekolah disusun dengan kontrol penuh dari The Board of Education di Tingkat Prefectur dan municipal (distrik). Karena kedua lembaga ini masih terkait erat dengan MEXT, maka pengembangan kurikulum Jepang masih sangat kental sifat sentralistiknya. Namun rekomendasi yang dikeluarkan oleh Central Council for Education (chuuou shingi kyouiku kai) pada tahun 1997 memungkinkan sekolah berperan lebih banyak dalam pengembangan kurikulum di masa mendatang.

Beberapa hal berikut harus diperhatikan ketika sekolah menyusun kurikulumnya :
1. Mengacu kepada standar kurikulum nasional
2. Mengutamakan keharmonisan pertumbuhan jasmani dan rohani siswa
3. Menyesuaikan dengan lingkungan sekitar
4. Memperhatikan step perkembangan siswa
5. Memperhatikan karakteristik course pendidikan/jurusan pada level SMA

Secara garis besar penyusunan kurikulum sekolah adalah sebagai berikut :
1. Menetapkan tujuan sekolah
2. Mempelajari standar kurikulum, dan korelasinya dengan tujuan sekolah
3. menyusun course wajib dan pilihan untuk SMP dan SMA
4. Mengalokasikan hari efektif sekolah dan jam belajar.

Kamis, 02 April 2009

Musik Jepang dari Yuji Takahashi

Kamis, 02 April 2009

KWANGJU, Mei 1980. Seorang diktator dibunuh. Muncul kemudian aksi kudeta militer. Mana lebih baik, diperintah seorang diktator atau sekumpulan birokrat di dalam gaya fasis?

Tak ada jawaban. Penonton yang mengisi separuh kapasitas Gedung Kesenian Jakarta, 16-17 September 2001, hanya terpaku. Mereka menyimak pertanyaan-pertanyaan yang secara tersirat muncul dari rangkaian gambar slide di layar serta dari suara sebuah piano.

Di layar tersebut yang dipasang di bagian belakang panggung muncul citra sosok-sosok kerangka manusia berseragam militer. Itulah kekuatan diktator penindas yang tinggal kenangan. Namun gambar berikutnya memperlihatkan sosok-sosok tentara lengkap dengan senjata, melambangkan kekuatan junta militer. Komposisinya berupa rancangan yang tampak masif. Di dalam barisan tampak topi-topi baja. Dari tepi-tepi gambar mencuatlah moncong-moncong senjata dalam berbagai ukuran.

Lalu muncul tulisan seputar kebangkitan rakyat untuk melawan penindasan. Di layar tampak sosok-sosok manusia, tentu tanpa senjata, yang bergandengan tangan ketika mengayun langkah. Terjadilah bentrok. Korban berjatuhan.

Ajakan untuk mengenang tragedi Kwangju ini datang dari komposer Yuji Takahashi yang untuk karyanya ini bekerja sama dengan seniman gambar Taeko Tomiyama. Keduanya asal Jepang yang membuat karya ini, Prayer in Memory: Kwangju, May 1980, lebih menarik mengingat sifat hubungan kedua bangsa. Kebrutalan Jepang semasa menjajah Korea sangat membekas, dan komposisi musik dengan rekaan gambar bercerita ini menjelma menjadi ungkapan simpati antarmanusia.

***

DALAM nomor sajian yang tak kalah menarik, The Fox Story: Illusion by Cherry Blossoms and Chrysanthemums, Yuji Takahashi menawarkan model tuturan serupa. Ia menggunakan musik, kali ini terkesan lebih "visual" oleh ragam warna bunyinya, serta gambar-gambar slide yang terkadang terkesan ilustratif dibanding gambar Kwangju yang ekspresif.

Musiknya tersusun dari motif melodi pendek pada piano yang sedikit ia kembangkan maupun ia gali kemungkinan kualitas bunyinya. Ia juga memanfaatkan perkusi, dan pada beberapa bagian memberi ruang pada rekannya Yukihiko Nishizawa memainkan alat tiupnya.

Gerak patah-patah oleh sifat perkusif piano yang sering ditonjolkan, alunan musik tiup yang mendadak terasa masif penuh tenaga, dan sesekali selaan oleh bunyi perkusi dalam frekuensi tinggi, memberi landasan aneh bagi permainan gambar-gambar di layar. Sosok serigala, tanaman dan bunga yang segar, dan kilasan bentuk-bentuk lainnya dalam warna yang segar, membangun berbagai suasana yang sulit dipegang ujung pangkalnya kecuali kesan mapan, tenteram, tapi juga terancam.

Keterangan sekilas tentang karya ini di dalam selebaran pengantar pertunjukan menyatakan bahwa inilah kisah yang menyangkut sejarah Jepang abad ke-20, di mana kolonialisme, perang, dan kesejahteraan ekonomi, dibangun di dalam ilusi.

***

PERTUNJUKAN yang mengisi Art Summit Indonesia III ini terdiri dari dua bagian. Kedua karya yang telah disebut di muka merupakan bagian kedua. Pada bagian pertama, Yuji Takahashi memperkenalkan dua alat musik tradisional Jepang, keduanya berjenis kecapi, yaitu sangen dan koto. Ia juga menyuguhkan lagu-lagu tentang anak-anak di dalam masyarakat Jepang masa kini, di bawah judul utama A Song in Search of Sorrow.

Selain menyimak suara dari kedua alat sejenis kecapi tersebut, penonton yang mengisi sekitar dua per tiga tempat duduk gedung pertunjukan juga terpapar oleh pembacaan teks puisi. Dibutuhkan kecermatan untuk menikmati puisi itu di dalam teks terjemahan, sementara sebuah lagu berjudul A Sutra of Deity dinyanyikan.

Anak-anak tersebut, menurut teks yang dilampirkan pada selebaran pertunjukan, "tangisannya hampir diacuhkan dalam masyarakat Jepang." Beberapa teks terjemahan puisi yang dibawakan menandaskan keadaan seperti itu.

Yuji Takahashi kelahiran Tokyo tahun 1938 merupakan salah seorang pemusik kontemporer Jepang yang sangat akrab dengan musik tradisional. Ketika tinggal di Amerika Serikat ia menjadi pemain piano dan komposer lewat Internet. (efix)

Nihon buyo

Nihon buyō (tari Jepang) adalah terjemahan bahasa Jepang untuk istilah bahasa Inggris Japanese dance. Istilah "buyō" pertama kali diperkenalkan oleh budayawan Tsubouchi Shōyō dan Fukuchi Genichirō yang yang mengacu pada dua kelompok besar tari klasik Jepang: mai dan odori

Mai adalah menari diiringi nyanyian atau musik tradisional dengan seluruh bagian telapak kaki yang tidak pernah diangkat melainkan diseret-seret (suriashi), walaupun kadang-kadang ada juga gerakan menghentakkan kaki. Gerakan tari bisa dilakukan dengan berputar di dalam ruang gerak yang sempit atau seluruh panggung sebagai ruang gerak. Jenis-jenis tari yang tergolong ke dalam Mai: Kagura, Bugaku, Shirabyōshi, Kusemai, Kōwakamai, Noh (Nōgaku), Jiutamai.

Odori adalah menari diiringi nyanyian atau musik tradisional dengan kaki yang dapat bergerak bebas disertai hentakan kaki untuk mengeluarkan suara, ditambah gerakan tangan yang disesuaikan dengan ritme musik. Nenbutsu Odori dan Bon Odori merupakan contoh tari Jepang yang disebut Odori.

Aliran

Pada saat ini ada sekitar 200 aliran tari Jepang, dengan 5 aliran utama sebagai berikut:

Didirikan tahun 1849 oleh Hanayagi Jusuke yang berguru kepada Nishikawa Senzō IV. Hanayagi Jusuke adalah seorang koreografer ternama untuk Kabuki-buyō (tari yang dilakukan sewaktu pertunjukan Kabuki). Hanayagi-ryū merupakan aliran nihon buyō terbesar di Jepang berdasarkan jumlah murid dan mempunyai Natori sebanyak 15.000 orang. Natori adalah sebutan untuk penari senior yang lulus ujian, menerima "nama panggung" dari guru, dan kadang-kadang diberi hak untuk mengajar.

Didirikan oleh Fujima Kanbē di sekitar tahun 1704-1710. Fujima Kanemon III mendirikan aliran cabang yang disebut Matsumoto-ryū.

Didirikan di tahun 1893 oleh Hanayagi Yoshimatsu yang merupakan murid Hanayagi Jusuke. Setelah mendirikan Wakayagi-ryū, Hanayagi Yoshimatsu mengganti nama menjadi Wakayagi Yoshimatsu. Aliran ini terkenal dengan gerakan tangan yang banyak dan elegan.

Dimulai sejak zaman Genroku oleh Nishikawa Senzō II. Aliran ini mempunyai sejarah lebih dari 300 tahun dan sekarang sudah mencapai generasi ke-10.

Didirikan oleh seorang koreografer sekaligus aktor kabuki terkenal bernama Bando Mitsugoro III, putra dari Bando Mitsugoro I.

Rabu, 11 Maret 2009

Yakuza

Rabu, 11 Maret 2009
Yakuza dari bahasa Jepang: (やくざ atau ヤクザ) atau gokudō (極道) adalah nama dari sindikat terorganisir di Jepang. Organisasi ini sering juga disebut mafia Jepang. Karena memang ada kemiripan dengan bentuk organisasi yang asalnya dari Italia tersebut.

Sejarah Yakuza

Sejarah panjang Yakuza dimulai kira-kira pada tahun 1612, saat Shogun Tokugawa berkuasa dan menyingkirkan shogun sebelumnya. Pergantian ini mengakibatkan kira-kira 500.000 orang samurai yang sebelumnya disebut hatomo-yakko (pelayan shogun) menjadi kehilangan tuan, atau disebut sebagai kaum ronin.

Seperti kata pepatah : orang yang hanya punya martil cenderung melihat segala sesuatu bisa beres dengan dimartil, demikian juga dengan kaum ronin ini. Banyak dari mereka menjadi penjahat dan centeng. Mereka disebut sebagai kabuki-mono atau samurai nyentrik urakan yang ke mana-mana membawa pedang. Mereka berbicara satu sama lain dalam bahasa slang dan kode rahasia. Terdapat kesetiaan tinggi di antara sesama ronin sehingga kelompok ini sulit dibasmi.

Untuk melindungi kota dari para kabuki-mono, banyak kota-kota kecil di Jepang membentuk machi-yokko (satuan tugas (satgas) desa). Satgas ini terdiri dari para pedagang, pegawai, dan orang biasa yang mau menyumbangkan tenaganya untuk menghadapi kaum kabuki-mono. Walaupun mereka kurang terlatih dan jumlahnya sedikit, tetapi ternyata para anggota machi-yokko ini sanggup menjaga daerah mereka dari serangan para kabuki mono. Di kalangan rakyat Jepang abad ke 17, kaum machi-yokko ini dianggap seperti pahlawan.

Masalah jadi rumit, karena setelah berhasil menggulung para ronin, para anggota machi-yokko ini malah meninggalkan profesi awal mereka dan memilih jadi preman. Hal ini diperparah lagi dengan turut campurnya Shogun dalam memelihara para machi-yokko ini. Ada dua kelas profesi para machi-yokko, yaitu kaum Bakuto (penjudi) dan Tekiya (pedagang). Namanya saja kaum pedagang tetapi pada kenyataannya, kaum Tekiya ini suka menipu dan memeras sesama pedagang. Walau begitu, kaum ini punya sistem kekerabatan yang kuat. Ada hubungan kuat antara Oyabun (Bos (bapak)) dan Kobun (bawahan (anak)), serta Senpai-Kohai (Senior-Junior) yang kemudian menjadi kental di organisasi Yakuza.

Penjudi

Kaum Bakuto (penjudi), punya sejarah yang unik. Awalnya mereka disewa oleh Shogun untuk berjudi melawan para pegawai konstruksi dan irigasi. Tindakan ini dilakukan agar gaji para pegawai konstruksi dan irigasi habis di meja judi dan tenaga mereka bisa disewa dengan harga murah.

Jenis judi yang biasa dilakukan adalah menggunakan kartu Hanafuda dengan sistem permainan mirip Black Jack. Tiga kartu dibagikan dan bila angka kartu dijumlahkan, maka angka terakhir menunjukkan siapa pemenang, diantara sekian banyak kartu sial kartu berjumlah 20 adalah yang paling sering disumpahi orang, karena berakhiran nol. Salah satu konfigurasi kartu ini adalah kartu dengan nilai (8-9-3) yang dalam bahasa Jepang menjadi Ya-Ku-Za yang kemudian menjadi nama asal Yakuza.

Dari kaum Bakuto ini juga muncul tradisi menandai diri dengan [[tato] disekujur badan (disebut irezumi) dan yubitsume (potong jari) sebagai bentuk penyesalan ataupun sebagai hukuman. Awalnya hukuman ini bersifat simbolik, karena ruas atas jari kelingking yang dipotong membuat si empunya tangan menjadi lebih sulit memegang pedang dengan mantap. Hal ini menjadi simbol ketaatan terhadap pimpinan.

Yakuza Modern

Waktu pun berlalu, kaum Bakuto dan Tekiya menjadi satu identitas sebagai Yakuza. Kaum yang asalnya bertugas melindungi masyarakat – menjadi ditakuti masyarakat. Para pimpinan Jepang memanfaatkan hal ini untuk mengendalikan masyarakat dan menggerakkan nasionalisme. Yakuza ikut direkrut oleh pemerintah Jepang dalam aksi pendudukan di Manchuria dan China oleh Jepang tahun 1930-an. Para Yakuza dikirim ke daerah tersebut untuk merebut tanah, dan memperoleh hak monopoli sebagai imbalan.

Peruntungan kaum Yakuza berubah setelah Jepang menyerang Pearl Harbor. Militer mengambil alih kendali dari tangan Yakuza. Para anggota Yakuza akhirnya harus memilih apakah bergabung dalam birokrasi pemerintah, jadi tentara atau masuk penjara. Dapat dikatakan pamor Yakuza menjadi tenggelam.

Setelah Jepang menyerah, para anggota Yakuza kembali ke masyarakat. Muncul satu orang yang berhasil mempersatukan seluruh organisasi Yakuza. Orang itu adalah Yoshio Kodame, seorang eks militer dengan pangkat terakhir Admiral Muda (yang dicapainya di usia 34 tahun). Yoshio Kodame berhasil mempersatukan dua fraksi besar Yakuza, yaitu Yamaguchi-gumi yang dipimpin Kazuo Taoka, dan Tosei-kai yang dipimpin Hisayuki Machii. Yakuza pun bertambah besar keanggotaannya terutama di periode 1958-1963 saat organisasi Yakuza diperkirakan memiliki anggota 184.000 orang atau lebih banyak daripada anggota tentara angkatan darat Jepang saat itu. Yoshio Kodame dinobatkan sebagai godfather-nya Yakuza.

Ekstasi, Pachinko dan Perdagangan Senjata

Di masa kini, keanggotaan Yakuza diperkirakan telah menurun tajam, tetapi bukan berarti tidak berbahaya. Tulang punggung bisnis ilegal mereka adalah pachinko, perdagangan ampethamine (termasuk ice dan ekstasi), prostitusi, pornografi, pemerasan, hingga penyelundupan senjata.

Di era 1980-an, Yakuza mengembangkan sayap mereka hingga ke Amerika Serikat, dan ikut masuk dalam bisnis legal untuk mencuci uang mereka. Dalam operasinya, Yakuza membeli aset di Amerika dan salah satu yang pernah mencuat ke permukaan adalah keterlibatan Prescott Bush, saudara dari presiden George H.W. Bush dan paman dari Presiden George W. Bush, dalam transaksi penjualan perusahaan Aset Management International Financing & Settlements di awal 1990an.

Berdasarkan perkiraan kasar dari sumber majalah Far Eastern Economic Review edisi 17 Januari 2002, Yakuza diperkirakan telah menanamkan uang hingga 50 milyar dolar dalam investasi saham dan perusahaan di Amerika Serikat. Bandingkan dengan cadangan devisa Indonesia yang 36 milyar dolar.

Di dalam negeri, Yakuza juga ditengarai turut berperan dalam anjloknya ekonomi Jepang selama 10 tahun terakhir. Sebagai akibat amblasnya bisnis properti dan macetnya kredit bank di Jepang pasca 1990, banyak debitor yang menyewa anggota Yakuza agar agunan mereka tidak disita oleh bank. Selain itu, banyak perusahaan yang memperoleh pinjaman bank pada dasarnya adalah sebuah kigyo shatei, perusahaan boneka miliki Yakuza. Perusahaan milik Yakuza ini diperkirakan memperoleh kredit antara 300-400 milyar dolar, dan sebagian dari jumlah itu dialirkan ke induk organisasi Yakuza. Menghadapi hal seperti ini, bank Jepang jelas tidak bisa berkutik.

Di sisi lain, anggota Yakuza juga kerap membeli aset properti dengan harga miring dari perusahaan yang butuh uang tunai untuk dijual kembali dengan harga tinggi apapun itu mulai dari apartemen, perkantoran hingga rumah sakit. Bila sebuah bangunan telah dibeli oleh Yakuza, tidak ada yang berani jadi tetangga mereka dan alhasil harga properti langsung jatuh, dan segera naik segera setelah Yakuza menjualnya.

Selain beroperasi secara di level bawah, Yakuza juga menggurita di kalangan politisi Jepang. Beberapa praktik suap telah terbongkar termasuk dalam program tender proyek umum senilai trilyunan yen. Program rekapitalisasi perbankan Jepang yang berlarut-larut tidak kunjung selesai diperparah oleh keterlibatan Yakuza yang sangat berkepentingan dalam bisnis properti dan kredit perbankan. Saat ini perbankan Jepang masih menanggung beban kredit macet sebesar kira-kira 1,2 Triliun dolar dan membuat ekonomi tidak bertumbuh selama 10 tahun terakhir.


Minggu, 08 Maret 2009

Menilai Mutu Pendidikan di Jepang

Minggu, 08 Maret 2009

Ujian itu perlu atau tidak?

Pertanyaan ini selalu menjadi polemik di negara manapun antara memilih melaksanakannya atau tidak, atau me-nasionalkannya or me-lokalkannya.

Sistem ujian/ulangan sekolah2 di Jepang menarik untuk kita cermati. Pendidikan dasar (shougakkou) tidak mengenal ujian kenaikan kelas, tetapi siswa yang telah menyelesaikan proses belajar di kelas satu secara otomatis akan naik ke kelas dua, demikian seterusnya. Ujian akhir pun tidak ada, karena SD dan SMP masih termasuk kelompok compulsoy education, sehingga siswa yang telah menyelesaikan studinya di tingkat SD dapat langsung mendaftar ke SMP.

Lalu bagaimana menilai mutu pendidikan ?

Tentu saja guru tetap melakukan ulangan sekali2 untuk mengecek daya tangkap siswa. Dan penilaian ulangan pun tidak dengan angka tetapi dengan huruf : A, B, C, kecuali untuk matematika. Dari kelas 4 hingga kelas 6 juga dilakukan test IQ untuk melihat kemampuan dasar siswa. Data ini dipakai bukan untuk mengelompokkan siswa berdasarkan hasil test IQ-nya, tetapi untuk memberikan perhatian lebih kepada siswa dengan kemampuan di atas normal atau di bawah normal. Perlu diketahui, siswa2 di Jepang tidak dikelompokkan berdasarkan kepandaian, tetapi semua anak dianggap `bisa` mengikuti pelajaran, sehingga kelas berisi siswa dengan beragam kemampuan akademik.

Compulsory Education di Jepang dilaksanakan dengan prinsip memberikan akses penuh kepada semua anak untuk mengenyam pendidikan selama 9 tahun (SD dan SMP) dengan menggratiskan tuition fee, dan mewajibkan orang tua untuk menyekolahkan anak (ditetapkan dalam Fundamental Law of Education). Untuk memudahkan akses, maka di setiap distrik didirikan SD dan SMP walaupun daerah kampung dan siswanya minim (per kelas 10-11 siswa). Orang tua pun tidak boleh menyekolahkan anak ke distrik yang lain, jadi selama masa compulsory education, anak bersekolah di distrik masing2. Tentu saja mutu sekolah negeri di semua distrik sama, dalam arti fasilitas sekolah, bangunan sekolah, tenaga pengajar dengan persyaratan yang sama (guru harus memegang lisensi mengajar yang dikeluarkan oleh Educational Board setiap prefecture). Oleh karena itu mutu siswa SD dan SMP di Jepang yang bersekolah di sekolah negeri dapat dikatakan `sama`, sebab Ministry of Education menkondisikan equality di semua sekolah. Saat ini tengah digalakkan program reformasi yang memberi kesempatan kepada sekolah untuk berkreasi mengembangkan proses pendidikannya, tetapi tetap saja dalam pantauan MOE.

Di tingkat SMP dan SMA, sama seperti di Indonesia, ada dua kali ulangan, mid test dan final test, tetapi tidak bersifat wajib atau pun nasional. Di beberapa prefecture yang melaksanakan ujian, final test dilaksanakan serentak selama tiga hari, dengan materi ujian yang dibuat oleh sekolah berdasarkan standar dari Educational Board di setiap prefektur. Penilaian kelulusan siswa SMP dan SMA tidak berdasarkan hasil final test, tapi akumulasi dari nilai test sehari2, ekstra kurikuler, mid test dan final test. Dengan sistem seperti ini, tentu saja hampir 100% siswa naik kelas atau dapat lulus.

Selanjutnya siswa lulusan SMP dapat memilih SMA yang diminatinya, tetapi kali ini mereka harus mengikuti ujian masuk SMA yang bersifat standar, artinya soal ujian dibuat oleh Educational Board di setiap prefektur. Di Aichi prefecture, SMA-SMA dikelompokkan dengan pengelompokan A, B. Pengelompokan tersebut dibuat dalam proses memilih SMA. Setiap siswa dapat memilih satu sekolah di kelompok A dan satu sekolah di kelompok B. Jika si siswa lulus dalam kelompok A, maka secara otomatis dia gugur dari kelompok B. Dalam memilih SMA, siswa berkonsultasi dengan guru, orang tua atau disediakan lembaga khusus di Educational Board yang bertugas melayani konsultasi dalam memilih sekolah. Ujian masuk pun hampir serentak di seluruh jepang dengan bidang studi yang sama yaitu, Bahasa Jepang, English, Math, Social Studies, dan Science. Di level ini siswa dapat memilih sekolah di distrik lain.

Seperti dipaparkan di atas, siswa SMA tidak mengikuti ujian kelulusan secara nasional, tetapi ada beberapa prefecture yang melaksanakan ujian. Penilaian kelulusan siswa berbeda di setiap prefecture. Mengingat angka Drop out siswa SMA meningkat di tahun 1990-an, maka beberapa sekolah tidak mengadakan ujian akhir, jadi kelulusan hanya berdasarkan hasil ujian harian.

Untuk masuk universitas, siswa lulusan SMA diharuskan mengikuti ujian masuk universitas yang berskala nasional. Ini yang dianggap `neraka` oleh sebagian besar siswa SMA. Sebagian dari mereka memilih untuk belajar di juku (les privat, seperti di Indonesia) untuk dapat lulus ujian masuk universitas. Ujian masuk PT dilakukan dua tahap. Pertama secara nasional- soal ujian disusun oleh Ministry of education, terdiri dari lima subject, sama seperti ujian masuk SMA-, selanjutnya siswa harus mengikuti ujian masuk yang dilakukan masing2 universitas, tepatnya ujian masuk di setiap fakultas. Skor kelulusan adalah akumulasi ujian masuk nasional dan ujian di setiap PT. Seperti halnya di Indonesia, skor hasil UMPTN tidak diumumkan, tetapi jawaban ujian diberitakan via koran, TV atau internet, sehingga siswa dapat mengira2 sendiri berapa total score yg didapat. Siswa yang memilih Universitas dg skor tinggi, tapi ternyata skornya tidak memdai, dapat mengacu ke pilihan universitas ke-2. Namun jika skornya tidak mencukupi, maka siswa tidak dapat masuk Universitas. Selanjutnya dia dapat mengikuti ujian masuk PT swasta atau menjalani masa ronin (menyiapkan diri untuk mengikuti ujian masuk di tahun berikutnya) di prepatory school (yobikou)

Penilaian mutu pendidikan di Jepang, dengan kata lain dilakukan dengan menstandarkan ujian masuk SMA dan PT, tentu saja sistem ini bisa berjalan karena pemerintah di Jepang pun berusaha maksimal untuk menyamakan kondisi public education-nya, dalam arti menyediakan infra struktur yang sama untuk setiap jenjang pendidikan di daerah.

Saat ini gaung autonomy daerah makin kencang di Jepang, seberapa besar tarik ulur antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam sektor pendidikan menjadi salah satu pengamatan yang menarik bagi saya pribadi. Nuansa kebebasan untuk mengembangkan pendidikan berdasarkan potensi dan karakter daerah sangat kental terlihat ketika saya mengunjungi sekolah-sekolah di Jepang.

 
Design by Pocket